1. Sejarah Kristen di Thailand
Kekristenan mulai dikenalkan di Thailand
oleh misionaris dari Eropa pada abad ke-16 dan ke-17. Disusul oleh Kristen
Protestan, bahkan beberapa sekte juga berkembang di sana, seperti Advent. Umat
Kristen Thailand pada umumnya adalah imigran dari Cina. Sedangkan warga pribumi
“siam” hanya sedikit yang berpindah agama dari Budha ke Kristen. Justru yang
terjadi adalah seorang siam beragama Kristen tapi tetap menyembah Sang Budha.
Pada
tahun 1867. Orang Presbyterian menjangkau daerah utara dan memulai penginjilan
di Chiangmai, disana pekerjaan yang mendalam dari Roh Kudus melahirkan
gereja-gereja di propinsi Chiangmai yang saat ini menjadi inti dari pekerjaan
misi Presbyterian di Thailand. Di daerah itu ada pusat rehabilitas lepra yang
besar, sebuah seminari teologi sebuah sekolah pelatihan juru rawat, sekolah
dasar hingga tingkat lanjutan, dan sebuah rumah sakit. Semua memiliki nuansa
Presbyterian. Pekerjaan misi Presbyterian telah lahirnya Church of Christ di
Thailand. Kelompok misi yang lebih kecil memasukkan kelompok mereka dalam
denominasi ini dan persentase mereka sekarang mencakup 60% dari seluruh orang
Protestan. Pekerjaan misi Presbyterian terutama memiliki visi ke depan, dengan
mempengaruhi pemerintah sedemikian rupa untuk menginjinkan pemberitaan Injil.
Mereka giat melakukan penginjilan dan memperkenalkan system pengobatan modern
di Thailand.
2.
Perkembangan Kemudian
Pada
awal abad ke-20 metode Nevius, yaitu pendirian gereja mandiri dari segi dana
dan kepemimpinan, menjadi tujuan utama misi Potestan di Thailand walaupun
pengaruh misionaris masih kuat, di semua denominasi kepemimpinan asli Thai
berkembang. Gerakan oikumene juga berkembang. Dewan Kristen Nasional didirikan
pada tahun 1930. Pada tahun 1934 Gereja Presbiterian bergabung dengan Gereja
Baptis mendirikan United Church of Christ
in Siam [Thailand] (Gereja Kristus
Thailand). Gereja tersebut kemudian diperluas dengan masuknya Disciple of Christ (Amerika), gereja
Lutheran (Jerman), gereja Presbiliterian Korea dan beberapa badan lain. Pada
mulanya administrasi dan keungan dipegang oleh pekabar Injil dari luar Negeri.
Namun, diberikan bea siswa kepada para pemimpin Thai untuk melanjutkan studi ke
luar negeri, supaya kepemimpinan sli berkembang. Pada tahun 1949 di Chiangmai
didirikan Sekolah Tinggi Teologi Thailand, yang kemudian ditingkatkan menjadi
Fakultas Teologi McGilvary di Universitas Payap. Pada tahun 1957 Misi
Prebiliterian Amerika dibubarkan, sehingga pemimpin Chrch of Christ in Thailand (Gereja Kristus Thailnd) diserahkan ke
tangan orang Kristen Thai. Kekurangan tenaga merupakan masalah bagi GKT. Pada
tahun 1990 dilaporkan 60-70% jemaat dilayani oleh penginjil awam.
Pada tahun 1948 GKT menjadi anggota
Dewan Gereja-gereja se-Dunia. Wakil-wakil Thailand berperan di sidang raya DGD.
Sidang pertama East Asia Christian
Conferrence diadakan di Bangkok pada tahun 1949. Sejak tahun 1960 hingga
1973 kantor pusat EACC terletak di Bangkok, karena sekretaris umumnya tinggal
di Bangko. Sidang EACC di adakan di Bangkok pada tahun 1964 dan 1968. Tujuan EACC adalah memudahkan kerjasama
antar gereja dengan Negara. (@lbt)
artikel selengkapnya baca DI SINI
Home / Artikel / Toko Buku / Free Ebook / Kursus Alkitab / Church News / Menulis Buku